Monday, January 7, 2013

Tahukah kamu Kota terindah di Yunani?

Santorini adalah pemukiman putih di atas tebing merah, dan keduanya dirangkum oleh laut nan biru dan langit yang tak berawan. Perumahan warga telah banyak tergeser oleh penginapan dan kedai minum, keledai, turis, budget travellers-tamu kapal pesiar, backpackers Eropa, honeymooners Asia dan shoppers Rusia. Pulau Santorini sekarang merupakan satu tujuan utama persinggahan kapal-kapal pesiar di Laut Tengah yang membuatnya kerap dipadati oleh wisatawan mancanegara, dengan puncaknya sekitar pertengahan Juni setiap tahunnya. 
Tidak mengherankan, pulau ini merupakan salah satu tujuan utama Yunani, negeri di Laut Tengah dengan sejarah maritim yang panjang. Tetapi untuk mereka yang membuka inderanya, pulau ini masih banyak menyimpan unsur-unsur tradisional yang mempesona. Menurut legenda, pulau ini terbentuk dari sebongkah tanah yang dilempar ke laut dari Argo, kapal mitologi Yunani. Dalam sejarahnya, pulau ini pernah bergantian (antara lain) menjadi koloni dari Kerajaan Sparta(sekarang terletak di Semenanjung Peloponnes, Yunani, mereka adalah pemberi nama Thira - "the wild") dan Kerajaan Venesia (sekarang di Italia) yang membangun sebuah gereja kecil bernama Santa Irene atau dalambahasa Yunani: Agia Irini dan akhirnya menjadi Santorini.
Nama ini masih lazim digunakan hingga sekarang walaupun sejak berdirinya Yunani moderen - nama resminya adalah Thira. Pulau unik ini adalah sisa dari sebuah gunung berapi di tengah laut, yang dalam 2 juta tahun terakhir telah meletus setidaknya 12 kali. Akibat dari letusan-letusan dahsyat itulah pulau ini mendapat bentuk sekarangnya yang unik seperti bulan sabit. Pada satu sisinya, pulau ini merupakan jurang terjal dengan ketinggian sekitar 300 m. Inilah sisi yang pada awalnya merupakan kaldera gunung berapi dan sekarang merupakan daya tarik utama pulau tersebut karena pemandangannya yang memukau, bagaikan dinding raksasa yang muncul dari permukaan laut. 
 Sisi lain dari pulau ini terbentuk oleh lereng gunung yang relatif landai. Sekarang sisi ini adalah daerah di mana kita masih dapat menemukan kehidupan desa tradisional dengan kebun-kebun anggur, terong putih, tomat cherry dan buah zaitun serta keledai sebagai hewan pengangkut barang. Di Santorini moderen biasanya kita akan menemukan keledai sebagai atraksi turis, antara lain sebagai hewan tunggangan di jalan setapak yang menelusuri dinding kaldera. Semua ini diselingi oleh pantai-pantai yang sangat mengundang keinginan kita untuk mencelupkan kaki sejenak di Laut Tengah. Thira atau Santorini hanya memiliki panjang sekitar 17 km dengan lebar 6 km sehingga dengan mengendarai - segala penjuru pulau dapat ditempuh dalam waktu maksimum 50 menit. Atraksi yang ditawarkan adalah promenade atau hiking di sepanjang kaldera dengan pemandangan menakjubkan antara Firadan Oia, Pantai Merah yang cocok untuk berenang, Oia dengan pemandangan spektakulernya saat matahari terbenam, daerah temuan arkeologis Akrotiri, Thira kuno, scuba diving atau sekedar snorkling di laut jernih bagai kristal dan -untuk para pasangan baru- tentunya merupakan "honeymoon spot" yang sangat romantis. bus atau skuter. 
 Selain pemandangan alam dan arsitektur, jangan lupa mencoba masakan khas Santorini yang terdiri dari produk khas pulau ini seperti terong putih, tomat cherry, dan ikan serta oktopus (gurita) segar. Tapi jangan berharapmendapat ikan segar pada puncak musim liburan, karena overfishing di Laut Tengah - para nelayan setempat tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan perut para pelancong. Sebagai pelengkap masakan laut tersebut, tentunya minuman anggur Santorini yang khas dan telah dikenal di seluruh Yunani.

No comments:

Post a Comment